1. Pengertian Monitor.
Monitor atu dengan istilah lain disebut VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu unit komputer. Bagian monitor inilah yang paling sering kita pandang bila kita memakai komputer.
Fungsi monitor adalah memperagakan data atu proses yang terjadi dalam CPU secara visual. Proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) dikonversikanoleh suatu “ Adapter Vide / Video board “ dari data yang digital menjadi sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor.
2. Efek Monitor Terhadap Kesehatan.
Selain menampilkan gambar-gambar dan teks, ternyata monitro juga mengeluarkan radiasi dan gelombang-gelombang tertentu yang tidak dapat dideteksi oleh panca indera kita, misalnya saja monitor generasi lama sering mengeluarkan ultrviolet dan sinar x.
Untuk menghilangkan radiasi dan gangguan pada kesehatan dilakukan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan “filter” pada monitor atau memilih monitor yang memiliki radiasi yang rendah dan dengan “vertical scan rate” yang tinggi.
II.2. a. Pengaruh Vertical Scan Rate.
Monitor yang memakai sistem CRT (Cathode Ray tube) bekerja dengan cara memancarkan elektron-elektron . Elektron-elektron ini menyapu layar dari kiri ke kanan dengan jalur-jalur dari atas ke bawah dalam pola yang disebut “raster”
CRT atau yang lebih umum disebut Tabung Sinar Katoda merupakan tabung pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung satu susunan penembak elektron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada layar fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinardengan gelombang yang lebih panjang.
Pancaran-pancaran elektron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung intensitas pancaran elektron tadi. Cahaya ini sangat cepat menghilang. Untuk itu pancaran elektron harus tetap menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan banyangan yang terjadi. Ini biasa disebut penyegaran ulang atau “refresh’ layar.
Monitro umumnya memiliki laju penyegaran (vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar disegarkan kembali sebanyak 60 kali per detik.
Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak berkedip-kedip. Hal ini akan cepat melelahkan mata kita, maka sebaliknya kita memakai monitor dengan “vertical scan rate” 70 hertz ke atas sudah cukup baik untuk digunakan.
II.2.b. Radiasi Monitor.
Gelombang-gelombang dan radiasi lainnya yang mungkin dihasilkan oleh monitor yakni: sinar x, sinar ultraviolet, gelombang mikro (microwave), radiasi elektromagnetik frekwensi sangat rendah (Very Low Frequency / VLF ), radiasi elektromagnetik frekwensi amat sangat rendah ( Extremely Low Freqierncy / Elf ).
Penyebab timbulnya sinar x adalah hasil dari proses terbenturnya aliran elektron dengan fosfor yang ada pada layar VDU bagian dalam. Radiasi sinar x yang dihasilkan akan diserap oleh kaca dari CRT, sehingga tidak sempat menyebar sampai ke operator. Radiasi elektromagnetik VLF dan ELF dihasilkan oleh defleksi horizontal dan sirkuit tegangan tinggi yang terdapat pada VDU.
Rumusan masalah
Gangguan Kesehatan Akibat Radiasi
Gangguan kesehatan yang dicurigai disebabkan oleh radiasi VDU, antara lain: katarak, dermatitis, epilepsi dan cacat bawaan pada bayi.
Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet.
Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada kulit muka. Hal ini akan terjadi setelah seorang operator bekerja selama 2-6 jam dan pada tempat yang tingkat kelembabannya rendah. Setelah kemerahan, kemudian terjadi pengelupasan kulit ari dan timbulnya benjolan pada kulit.
Dermatitis ini akan terjadi akibat adanya medan magnet antara monitor dengan operator. Medan elektromagnet menyebabkan partikel-partikel yang melayang diudara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.
Epilepsi dan cacat bawaan pada bayi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa VDU dapat menimbulkannya.
Proses Terjadinya Gambar ( Citra ) Di Layar ( CRT )
Permukaan layar bagian dalam sebenarnya dilapisi oleh ribuan titik fosfor yang dapat berpendar (menyala). Berdasarkan lamanya berpendar dan kemudian meredup kembali, maka fosfor ini dikategorikan dalam short, medium-short, medium-long, dan long.
Monitor monokrom biasanya menggunakan fosfor dari jenis medium-long, dimana fosfor tersebut dapat berpendar dalam waktu yang cukup lama sesudah aliran elektron yang dihentikan. Biasanya penggunaan fosfor jenis ini akan menimbulkan suatu gejala yang disebut dengan bayangan setan (ghost). Bayangan setan ini timbul karena fosfor tadi tidak cukup cepat meredup kembali dalam proses penampilan citra (gambar) yang membutuhkan kecepatan yang tinggi (misalnya bila dilakukan scrolling), sehingga seolah-olah akan timbul bayangan disekitar citra tersebut. Monitor-monitor sekarang ini, terutama dari jenis monitor SVGA, menggunakan fosfor dari jenis medium-short yang dapat berpendar dan meredup kembali dalam waktu yang cukup cepat. Penggunaan fosfor ini dapat membantu untuk melakukan perubahan citra dengan cepat dan menghilangkan efek bayangan setan.
Pada bagian belakang monitor terdapat suatu alat yang berguna untuk menghasilkan pancaran elektron yang disebut dengan tabung elektron. Proses aliran elektron itu sendiri sebenarnya berjalan dari kutub negatip ke kutub positip atau dari tabung elektron (katoda/negatip) menuju bagian dalam layar yang dilapisi fosfor (anoda/positip). Tabung elektron itu dikelilingi oleh suatu koil magnetik yang disebut yoke. Yoke ini berguna untuk membiaskan pancaran elektron ke dalam aliran elektron.
Monitor monokrom menggunakan satu tabung elektron dan fosfor dengan warna tunggal, sedangkan monitor berwarna menggunakan tiga tabung elektron dan fosfor yang berwarna ( umumnya tiga warna ). Masing-masing tabung elektron itu akan menyinari fosfor yang terdiri dari warna merah, hijau, dan biru ( RGB ).
Gambar (citra) yang ditampilkan dilayar (CRT) sebenarnya merupakan hasil dari aliran tembakan elektron pada permukaan yang dilapisi secara kimiwi oleh fosfor. Fosfor tersebut akan berpendar-pendar ketika dipancari oleh elektron. Dengan cara penembakan mati-hidup secara berganti-ganti dan terpola akan menghasilkan sebuah pola dari sejumlah pixel yang menyala dan gelap sehingga akan menghasilkan warna-warna yang berbeda, disepanjang jalur yang dilalui oleh elektron yang ditembakan.
Sapuan tembakan elektron dimulai dari posisi paling kiri atas disudut monitor dan berjalan terus ke arah paling kanan secara horizontal. Pada akhir baris, proses penyinaran dihentikan, untuk mempersiapkan pancaran pada baris berikutnya. Proses perabaan (scanning) ini akan terus berlanjut, baris demi baris ke bawah. Sesudah semua baris selesai, maka pancaran elektron akan dimulai lagi dari posisi paling kiri atas, dan proses scanning akan terulang lagi.
Setiap monitor memiliki tirai (mask) untuk membantu agar pancaran elektron itu lebih terfokus pada fosfor. Tirai ini terletak diantara tabung elektron dan lapisan fosfor, yang terbuat dari suatu campuran bahan non-magnetik dan terhadap panas. Berdasarkan desainnya, maka tirai ini dibedakan menjadi “dot mask/shadow mask“ (tirai titik ) dan “strip mask“ (tirai garis). Umumnya monitor SVGA menggunakan tirai dari jenis “dit mask“.
Tujuan Penelitian.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeteksi radiasi sebagai suatu efek samping pada monitor komputer,dengan menggunakan Electric Field Scanner dan Digicounter serta Tabung Geiger Mullard.
Manfaat Penelitian.
Manfaat penelitian ini adalah :
a. Dengan mengetahui efek monitor komputer pada kesehatan, kita dapat mengantisipasi gangguan – gangguan kesehatan akibat radiasi monitor tersebut.
b. Kita dapat memilih monitor komputer yang lebih baik untuk kesehatan.
c. Dapat mengetahui kuat radiasi efek samping dari layar monitor komputer.
d. Menentukan jarak aman bagi penggunaan komputer dalam mengoperasikan komputer.
e. Mengantisipasi keselamatan kerja bagi operator komputer.
f. Dapat memilih jenis monitor komputer yang lebih sedikit menghasilkan radiasi.
Monitor yanng Ditest.
Monitor Komputer yang ditest terdiri dari beberapa merek, dengan tipe “ Adapter video/video board” nya adalah SVGA (SVGA = Super Video Graphics Adapter). Dipilihnya Card – Super VGA karena memiliki resolusi yang tertinggi untuk PC yang komersial yang dapat menunjang kerapatan pixel sampai 1280 x1024 dan 256 warna. Selain itu monitor PC pada saat sekarang ini lebih banyak menggunakan card-super VGA dibandingkan dengan “Monitor Card” generasi sebelumnya.
Kesimpulan
1. Secara umum cacahan fungsi jarak memenuhi “inverse square low”.
2. Pada jarak ± 50 cm cacahan radiasi telah mendekati nilai cacahan background. Sehingga jarak ini dapat dianggap sebagai jarak aman pengguna komputer.
3. Pada jarak normal (± 30 cm) efek medan listrik dapat diabaikan, karena pengamatan dengan ‘electric field scanner’ memberikan cacahan nol untuk jarak diatas 10 cm.
Saran
Walaupun efek radiasi sinar-x yang diperoleh pada penelitian ini kecil, akan tetapi bagi jaringan tubuh tetap berpengaruh. Untuk itu bagi para pengguna komputer disarankan untuk tidak berlama-lama didepan komputer dan jika memungkinkan supaya mata dan layar monitor diusahakan minimal pada jarak 50 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar